Minggu, 16 Mei 2010

Hemat Energi pada Pendingin Udara

Energi listrik merupakan hal yang sangat vital bagi manusia, hampie semua kegiatan menggunakan listrik. Bahkan kegiatan dengan meggunakan listrik ini sudah sampai ke desa-desa. Kegiatan ini meliputi yang bersifat konsumtif hingga yang productif. Sayangnya sumber energy yang tersedia di bumi sangat terbatas, termasuk di Indonesia, sehingga perlu perhatian bagi produsen dan konsumen listrik.
Penggunaan penyejuk udara atau AC di rumah tangga sudah merupakan kebutuhan primer bagi sebagian masyarakat. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan suhu udara yang cukup panas. Selain menjamin di rumah.
AC merupakan salah satu peralatan elektonik yang membutuhkan energy listrik cukup tinggi. Umumnya lebih dari 50% konsumsi energy listrik di rumah adalah untuk AC. Oleh karena itu bagi pengguna AC agar dapat menghemat biaya pemakaian listrik dan tagihan listrik tidak terlalu tinggi, maka perlu dilakukan beberapa langkah dalam memilih dan menggunakan AC, yaitu:
1. Pilih AC Hemat Energi
Saat ini banyak pilihan merk AC yang beredar, sehingga konsumen harus lebih jeli memiliki sebelum menentukan AC mana yang efisiensi dan hemat energy. Kita dapat melihat dari pencatuman logo hemat energy atau telah memiliki sertifikat pengujian dari lembaga pengujian yang terakreditasi.
2. Ganti Pendingin Udara (AC) Yang Berusia Tua
Pada pendingin udara (AC) berusia 10 Tahun, pemakaian energy akan lebih besar 30-50% dibandingkan dengan peralatan pendingin (AC) terkini. Untuk itu, segera ganti AC lama anda dengan pendingin hemat energy dengan teknologi terbaru.
3. Tentukan Kapasitas AC (PK) sesuai Kebutuhan Anda
Sering terjadi, pengguna AC bingung dalam menentukan kapasitas AC yang harus dibeli. Akhirnya banyak konsumenmembeli AC dengan kapasitas tidak sesuai dengan kebutuhannya, yaitu terlalu kecil sehingga tidak efisien dan boros energy membuat tagihan listrik semakin tinggi. Sesuaikan luas ruangan dengan kapasitas AC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar