Minggu, 16 Mei 2010

Efek Samping Makanan Kadaluarsa

Mendapatkan parsel di hari tertentu sangat mengasikkan, apalagi banyak makanan dan minuman yang terdapat didalamnya.Bahan makanan tersebut tidak akan menimbulkan masalah selama batas kadaluarsanya masih jauh. Diantara makanan yang dikemas, terselip makanan yang sudah dalam ambang kadaluarsa, bahkan bisa jadi sudah lewat.
Makanan kadaluarsa bisa saja terjangkit berbagai mikroba yang membahayakan tubuh. Sebenarnya tetap perlu kewaspadaan ekstra terhadap makanan kemasan. Bisa saja makanan tersebut masih jauh dari batas kadaluarsa, namun sudah tercemar mikroba akibat rusaknya kemasan, atau cara penyimpanan yang salah.
Biasanya makanan yang disimpan dalam suhu agak dingin, tidak terpapar sinar matahari, dan tempat penyimpanannya dalam rak yang tersusun rapi akan jauh lebih bertahan lama. Tanda-tanda keracunan yaitu reaksi ringan yang terlihat dan terasa setelah mengonsumsi makanan kadaluarsa adalah rasa pusing, mual, muntah dan diare.
Untuk mengatasi kondisi awal ini, yang bersangkutan harus dibawa ke dokter. Jika dibiarkan maka penderita akan banyak kehilangan cairan yang mengakibatkan tubuh lemas, dehidrasi. Makanan kering lebih tahan lama dibandingkan dengan makanan berbahan dasar cair dan mengandung komponen hewani yang akan cepat tertular mikroba patogen.

Tips Aman
- Jika mendapat parsel makanan, amati dengan seksama batas kadaluarsanya
- Jangan berikan makanan kemasan yang batas kadaluarsanya hampir mendekati kepada anak-anak
- Pisahkan dari parsel antara makanan kering dengan makanan cair
- Hindari makanan dari paparan sinar matahari
- Simpan makanan sesuai petunjuk
- Pilih makanan yang halal

2 komentar:

  1. ya w stuju,,hahhahaa kemarin w g sengaja mkn mknan kdaluarsa,,alhasil selama 2 hri pusing g sembuh2,,
    Hati2 ya gan wkkwkkwk

    BalasHapus
  2. sekarang aku lagi makan-makanan kadaluarsa,, budah-mudahan ga apa-apa. do'ain ya,, lapar banget soalnya..!!

    BalasHapus