Adakalanya TV benar-benar dianggap dewa penolong yang bisa menjadi baby sitter sehingga para orang tua bebas melanjutkan kesibukannya tanpa merasa terganggu. Padahal penelitian mengenai dampak televise terhadap perkembangan anak sudah lama dilakukan. Berikut beberapa hasil penelitiannya.
Televisi secara mendasar tidak baik bagi otak bayi, demikian dikatakan sejumlah dokter spesialis yang dimuat dalam majalah kedokteran jerman. Dalam majalah neu-isenburg seorang dokter ahli menyebutkan, program acara tv dan dvd yang dirancang khusus bagi bayi, yang mengklaim dapat meningkatkan perkembangan, ternyata juga berpengaruh buruk bagi perkembangan otak bayi.
Penelitian lainnya dipublikasikan archieves of pediatrics & adolescent medicines. Disebutkan jika anak-anak yang menonton televise lebih dari 3 jam setiap hari sebelum usia 3 tahun, terlihat memiliki kemunduran akademis dan intelegensia. Dampak selanjutnya bisa jadi seperti yang diungkapkan oleh dina borzekowski dari johns Hopkins Bloomberg school of public health dan dr. Thomas robinson dari Stanford university di California. Anak-anak yang memiliki tv di ruang tidurnya tapi tidak memiliki computer memperoleh nilai yang lebih rendah daripada yang tidak memiliki tv tapi memiliki computer
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar