Minggu, 23 Mei 2010

Buncit, Gejala Susah BAB?

Saat berbicara tentang penampilan, yang biasanya kita perhatikan adalah bentuk badan agar dapat memilih busana dan gaya dandanan. Namun ada hal yang kerap dilupakan, apakah kita memiliki bentuk badan yang ideal dan seimbang? Terkadang perut buncit yang mengurungkan niat Anda untuk memiliki busana dan gaya dandanan .
Perut buncit tidak hanya merusak penampilan anda, pelualg untuk terkena penyakit jantung, asam urat,diabetes dan penyakit lainya pun semakin rentan. Salah satu pemicu persoalan perut buncit ini adalah pola makan yang tidak teratur, tidak sehat seperti kebiasaan mengkonsumsi junk food,kurangnya aktivitas olah raga dengan alas an jadwal yang padat dan kesibukan yang menyita waktu tahukah anda, apabila asupan energi yang tidak dibarengi dengan pembakaran energy yang seimbang akan menyebabkan energy ini bertumpuk di dalam organ tubuh.
Penumpukan akan terjadi mulai dari pembuluh dan lokasi kantong lemak seperti pipi, lengan, perut, paha,dan pinggang. Mulailah memperhatikan asupan lemak dalam tubuh agar jangan sampaai berlebihan. Kurangi makan gorengan dan konsumsi gula dan perbanyaklah konsumsi serat seperti buah dan sayur.
Seringkali terjadi persepsi yang salah mengenai perut buncit, yaitu perut buncit terjadi karena BAB tidak lancar. Hal ini salah karena dalam proses BAB, tinja berada di usus besar, dan kerja usus besar hanya melakukan reabsorbsi air bukan melakukan penyerapan zat makanan. Persepsi yang salah mengenai perut buncit disebabkan karena BAB macet telah mendorong banyak orang menggunakan pencahar untuk melancarkan BAB-nya, dengan angapan bahwa perut buncitnya akan mengecil setelah BAB-nya lancara, padahal zat pencahar tidak berfungsi sebagai pembakar lemak. Jadi apakah pencahar dapat membuat perut buncit menjadi kurus? Jawabannyatidak justru penggunaan pencahar secar rutin dan terus-menerus akan membuat usus besar menjadi rusak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar