Anggrek adalah jenis tanaman berharga bagi bangsa Indonesia. Karena itu pemerintah membuat perlindungan terhadap sejumlah spesies anggrek asli nusantara (PP No. 7 Tahun 1999) seperti anggrek koribas, anggrek hitam, anggrek hartinah, anggrek albert, anggrek jamrud, anggrek raksasa irian maupun anggrek ki aksara.
Berikut adalah tip merawat anggrek yang patut diperhatikan:
- Perhatikan lokasi, suhu dan tingkat kelembaban
Dari banyak literature, anggrek tumbuh sangat baik di dataran tinggi, meski juga tetap bertahan di dataran rendah. Tetapi temperature atau suhu yang tepat antara 15-35 derajat celcius, dengan suhu optimum 21 derajat celcius, bersikulasi udara baik dan kelembaban udara antara 65-70%.
- Untuk pot
Bisa memakai pot tanah atau plastic, maupun di blok-blok pakis yang digantung di bawah pohon. Agar tanaman terhindar dari hama, secara teratur semisal 6 bulan sekali, bongkar pot, ganti dengan media yang baru.
- Media yang bagus
Macam media yang bagus adalah jenis pakis, moss, sabut kelapa, arang kayu, pecahan batu bata atau genteng. Yang penting, media tanam tidak cepat lapuk, mudah bagi akarnya menempel, berongga untuk sirkulasi udara, dapat menyimpan zat hara, serta tidak mudah terhinggapi penyakit.
- Tata letak
Yang paling penting, jangan tersorot sinar matahari langsung, tetapi cahaya mentari dari pukul 7 hingga pagi masih boleh. Sebab, bila tidak terkena matahari, anggrek bisa kurus, berdaun sempit dan panjang atau gosong bila kepanasan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar