Selasa, 21 Desember 2010

TIDAK MENGELUARKAN SEL TELUR

Gangguan pematangan sel telur menurut dr Indra NC Anwar, SpOG, normalnya setiap sebulan sekali wanita akan menghasilkan sel telur matang. Sel telur yang sudah matang itu akan pecah, dan terjadilah ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telurnya).
Hanya, orang awam sering salah menafsirkan hal itu. Jika ada wanita yang tidak mengeluarkan sel telur tersebut tidak memproduksi sel telur. Pendapat ini salah. Wanita memang tidak memproduksi sel telur, melainkan membawa sel telur. Sejak dalam kandungan, indung telur janin sudah membawa jutaan sel telur. Seiring perkembangan janin, sel-sel telur it uterus berkurang. Hingga saat dilahirkan, jumlahnya hanya tinggal sekitar 300-400 ribu.
Setelah dilahirkannya pun, sel telur juga terus mengalami penyusutan. Pengurangan itu akan sedikit mereda ketika seseorang mengalami pubertas yang ditandai keluarnya darah haid. Tingginya hormone estrogen pada usia remaja akan menghambat kepunahan sel telur.
Sejak mengalami pubertas, sel telur tetap akan berkurang. Namun pengurangan tidak sebanyak sebelum pubertas. Setelah mengalami pubertas, sebulan sekali akan terjadi pengurangan satu sel telur matang. Sel telur itu akan habis setelah wanita mengalami menopause.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar